Dalam menggunakan jasa fotografer pernikahan tentu kita ingin hasil yang terbaik. Maka dari itu, ketika memilih fotografer untuk pernikahan utamakan dulu kualitas hasil fotonya. Setelah itu baru pertimbangkan hal lainnya.
Fotografer yang profesional tentu bisa membuat sebuah foto wedding menjadi tampak hidup. Seperti menentukan pose dan gaya unik dan menarik untuk mempelai pengantin dan teman-temannya di kursi pelaminan.
Fotografer pernikahan dan ide pose foto mempelai dengan temannya
Bridesmaid menjadi salah satu bagian penting dalam sebuah acara pernikahan. Biasanya yang menjadi bridesmaid ini adalah teman-teman dekat dari mempelai wanita.
Ketika Anda memilih fotografer yang berkualitas, tentu ia dapat mengarahkan pose yang unik pada foto pernikahan saat berfoto dengan teman-temannya. Apa saja ide pose/gaya foto pernikahan tersebut? Simak pembahasannya di sini:
-
Pose Segitiga dengan Model Pakaian Mermaid Elegan
Sebelumnya, buat model baju bridesmaid yang berbeda dan tentu menarik. Pilih pakaian yang pas di tubuh lalu di bagian bawahnya melebar. Model baju ini cocok untuk para wanita Muslimah yang ingin terlihat anggun di pernikahan.
Kemudian gunakan pose atau gaya foto segitiga dengan mempelai wanita yang berada di bagian tengah. Bridesmaid dengan pakaian model mermaid dan pose segitiga tersebut akan membuat hasil fotonya lebih elegan.
-
Pose Vertikal dengan Pakaian Kebaya Cantik
Dress kebaya yang pas di badan dengan warna-warna senada juga cocok dikenakan oleh para bridesmaid. Kemudian gunakan pose vertikal sambil berdiri dengan mempelai wanita yang berada di baris terdepan.
Pose ini juga akan menunjukkan gaya yang serasi, cantik, dan memukau. Para wanita Muslimah yang cantik di sana menjadi simbol utama acara pernikahan tersebut.
-
Pose Sederhana dengan Dress Kebaya Organza
Seragam untuk para bridesmaid berikut ini adalah menggunakan dress kebaya yang dibalut dengan bahan organza. Penampilan para bridesmaid tersebut akan sangat berkelas dan elegan.
Untuk pose dan gaya fotonya pilih yang sederhana saja. Para bridesmaid mengelilingi mempelai wanita, yang duduk diantara mereka. Kemudian dua orang bridesmaid di bagian ujung berfoto sambil berdiri.
-
Pose Ceria dengan Dress Kebaya Tulle
Model baju yang dikenakan bridesmaid ini masih seputar dress kebaya berbahan tulle. Gunakan juga warna senada misalnya pink, sesuai dengan tema dan konsep acara pernikahannya. Kemudian pilih pose yang ekspresif dan ceria, dengan para bridesmaid yang saling bertumpuk. Sebagian dari mereka ada yang berdiri, ada pula yang duduk di bagian bawah.
-
Pose Tidur dengan Kebaya Model Klasik
Model baju kebaya untuk para bridesmaid ini menggunakan tema warna gold yang glamor. Namun dengan model klasik yang indah dan menawan. Supaya lebih unik, pilih pose tidur bersama dengan mempelai wanitanya.
Anda bisa meminta kepada jasa sewa fotografer yang digunakan saat itu, untuk memilihkan pose tidur terbaik. Misalnya berfoto dengan mata terpejam seolah memang sedang tidur.
-
Foto Simpel Bertiga dengan Mempelai Wanita
Pose berikutnya pada foto pernikahan tersebut adalah gaya simpel, dengan jumlah bridesmaid yang hanya dua orang. Kedua orang tersebut memeluk mempelai wanita sambil menghadap kamera. Model baju yang dikenakannya adalah dress kebaya feminin yang klasik dan memesona.
-
Pose Membentuk Jembatan
Gaya bridesmaid dengan teman-temannya di acara pernikahan berikutnya adalah pose membentuk jembatan. Mempelai wanita berada di bagian paling ujung, dan para bridesmaid-nya berjejer di bagian kanan dan kiri.
Pose ini menunjukkan seolah-olah bridemaid sedang menyambut kedatangan mempelai wanita. Gunakan kebaya simpel berbahan tulle dengan warna biru metalik yang cantik.
Tips workflow fotografi digital
Aktivitas memotret di dunia fotografi hanya merupakan salah satu tahapnya saja. Masih banyak tahap lainnya dalam memotret hingga menghasilkan foto. Sama halnya dengan proses dalam fotografi wedding/ prewedding.
Sebelum melakukan sesi pemotretan tentu Anda akan memilih paket foto prewed terlebih dulu, menentukan tema/konsep, barulah melakukan pemotretan. Sama halnya dengan aktivitas foto prewedding/ wedding tersebut yang terdiri dari beberapa tahap.
Dalam dunia fotografi juga terdapat alur kerja standar yang dilakukan oleh para fotografer. Biasanya setelah memotret maka fotografer akan memindahkan foto-fotonya untuk diedit. Tahapan dalam bidang fotografi ini disebut dengan workflow.
Workflow digital merupakan serangkaian aktivitas dalam menghasilkan foto digital. Mulai dari proses awalnya mengambil foto hingga hasil akhirnya. Berikut ini tahapan dalam workflow digital:
-
Setting Kamera dan Memotret Objek
Proses setting kamera ini akan sangat berpengaruh pada hasil foto. Contohnya saat Anda menggunakan RAW maka prosesnya akan berbeda sedikit dibanding menggunakan JPEG.
Karena foto RAW ukurannya lebih besar dari JPEG. Maka pertimbangkan alokasi hard disk pada komputer yang digunakan. Atau ketika menggunakan bracketing ketika memotret HDR workflownya berbeda dengan foto panorama.
-
Mengopi Foto dari Kamera
Anda bisa menggunakan card reader atau USB untuk mengopi foto dari kamera. Proses transfer foto akan lebih mudah dan cepat jika menggunakan card reader. Cara lainnya untuk memindahkan foto tersebut antara lain aplikasi Aperture, Adobe Bridge, Lightroom, dan sebagainya.
-
Mengimport Foto pada Aplikasi Editor Foto
Software Aperture dan juga Lightroom mempunyai fitur khusus yang bisa mengopi foto, dan memindahkan langsung ke dalam katalog aplikasi. Pemakaian aplikasi ini akan lebih menghemat waktu pengeditan. Keunggulan lain dari aplikasi ini adalah bisa mengopi, memindahkan, sampai merename dan memberi tag pada foto.
-
Organisasi Foto dan juga Sortir
Setelah foto berada di dalam komputer maka Anda harus memutuskan cara pengaturannya. Supaya semua foto itu lebih mudah dicari ketika Anda memerlukan atau akan menggunakannya.
Sebaiknya tempatkan foto ke dalam 1 folder kemudian bagi menjadi sub-folder dari tahun lalu dari bulannya. Pada software Aperture dan Lightroom cara mengorganisasi foto ini bisa dilakukan dengan otomatis.
Cara mengorganisir fotonya dengan waktu pembuatan foto tersebut. Cara ini akan lebih memudahkan Anda pada saat mencari foto yang dimaksud. Ganti juga nama file menjadi sesuatu yang lebih bermakna.
Urutan pemberian nama pada foto juga bisa dilakukan dengan otomatis melalui aplikasi Lightroom. Pengaturan untuk foto jelek, cukup bagus, dan bagus juga bisa menggunakan fitur di Lightroom.
-
Edit Foto
Jika sudah menyortir dan membagi foto di beberapa folder kini saatnya mengedit foto. Putuskan foto mana saja yang ingin diedit karena tidak semua foto harus diedit. Mungkin hanya beberapa foto saja yang harus di-crop, straightening, sharpening, dan sebagainya.
-
Mengexsport Foto
Langkah berikutnya yaitu mengekspor foto dengan memerhatikan resolusi dan juga format fotonya. Gunakan ukuran yang pas, cukup, tidak membuat foto menjadi pecah, dan bisa diupload di perangkat apa saja.
Setiap jasa fotografer pernikahan tentu memiliki idenya sendiri dalam memberikan gaya, pose, dan editing foto. Itulah sebabnya harus cermat memilih jasa fotografer tersebut untuk hasil terbaik.