Dalam menjadi seorang fotografer profesional tentu saja tidak mudah dan diperlukan proses panjang. Fotografer yang sudah dianggap profesional artinya ia sudah mampu menghasilkan karya-karya terbaiknya. Dan mampu menunjukkan bakatnya dalam membidik segala macam objek seperti pemandangan, orang, benda, dan sebagainya.
Profesi sebagai fotografer juga merupakan salah satu profesi yang menjanjikan. Namun dengan banyaknya para fotografer saat ini, membuat persaingan di bidang fotografi menjadi semakin luas. Maka mulailah dengan hal-hal kecil dan ciptakan karya terbaik Anda di bidang fotografi ini.
Tips jitu menjadi fotografer profesional terbaik
Menjadi seorang fotografer diperlukan usaha yang nyata apalagi jika Anda ingin membuka jasa fotografer. Misalnya untuk usaha foto wedding, lamaran, pre wedding, ulang tahun, dan sebagainya. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan seperti:
-
Mengembangkan Keterampilan Saat Memotret
Hal paling utama yang harus Anda lakukan dalam menjadi seorang fotografer adalah, mengembangkan keterampilan. Belajar fotografi di pendidikan formal memang bagus, tetapi siapa pun bisa belajar fotografi di mana saja. Banyak membaca buku, banyak bertanya, tambah pengalaman, dan sebagainya.
Hal itu bisa menjadi beberapa cara dalam belajar sendiri untuk menjadi fotografer yang profesional. Yang terpenting adalah mengembangkan dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki.
-
Membeli Peralatan untuk Memotret
Peralatan untuk memotret dan mengedit foto memang penting. Anda juga harus menggunakan peralatan yang berkualitas. Namun dalam memulai karier sebagai seorang fotografer pemula tidak perlu membeli semua peralatan.
Sebaiknya pilih peralatan yang penting-pentingnya saja dulu. Untuk menghemat, Anda juga bisa membeli peralatan bekas tetapi masih bagus. Atau jika dana sangat terbatas, untuk sementara bisa menyewa peralatannya saja.
Sebaiknya beli lensa yang kualitasnya terbaik dan mampu menghasilkan gambar berkualitas. Lensa awet dan tahan lama masih bisa dipakai untuk kamera baru jika kamera lama sudah rusak atau out of date.
-
Belajar Fotografi dari Media Lain Misalnya Internet
Ada banyak sarana/media yang bisa digunakan untuk belajar fotografi. Misalnya belajar melalui internet, buku fotografi, majalah dan sebagainya. Pilih media yang tepat untuk meningkatkan kualitas dalam membidik objek.
Supaya Anda juga bisa belajar banyak hal baru dan menarik. Pastikan juga pembelajaran itu membuat Anda memiliki pengetahuan yang luas dalam bidang fotografi. Misalnya saja dalam mengganti lensa dengan benar tanpa merusak kameranya.
-
Membuat Portofolio Sempurna
Supaya jasa fotografer atau jasa sewa fotografer yang dijalankan saat ini bisa digunakan oleh banyak orang, maka buatlah portofolio sempurna. Tampilkan seluruh karya terbaik Anda dengan membuat sebuah portofolio menarik. Pilih foto-foto yang bagus dan bervariasi untuk portofolio tersebut.
Jumlah foto pada portofolio tersebut usahakan lebih dari 10 foto. Sehingga orang-orang yang ingin menggunakan jasa Anda akan tertarik karena melihat portofolio yang keren.
-
Memberi Apa yang Klien Inginkan
Prinsip dasar yang utama dari seorang fotografer adalah dengan memberikan apa yang diinginkan klien. Walaupun mungkin menurut Anda foto yang dibidik itu kreatif, tetapi belum tentu sependapat dengan klien. Maka ikuti saja keinginan klien dengan tetap memberi yang terbaik.
Perhatikan juga apa saja yang diinginkan oleh klien tersebut. Supaya Anda dapat melebarkan jaringan menjadi lebih luas dalam menjadi seorang fotografer.
-
Menggunakan Peralatan yang Tepat
Jenis peralatan yang diperlukan ketika memotret biasanya tergantung pada jenis atau acara pemotretan itu sendiri. Secara umum, peralatan yang wajib ada adalah 2 buah kamera dan lensa yang variatif. Lalu, persiapkan juga perangkat lunak untuk memeriksa hasil foto setelah pemotretan supaya hasilnya sesuai keinginan.
Maka pastikan Anda selalu membawa peralatan yang tepat saat memotret, yang disesuaikan dengan jenis pemotretannya.
-
Mengenali Kamera yang Dimiliki
Kamera juga sangat berperan penting dalam menghasilkan gambar bagus. Sebelum membeli kamera, sebaiknya pelajari dulu cara pengaturan dari brand kamera yang dipilih. Dan apa saja ciri khas dari kamera tersebut.
Belajar juga cara mengganti lensa dengan baik. Rajin berlatih dengan mengambil gambar-gambar unik dan menarik. Maka hal itu akan memudahkan Anda dalam menentukan peralatan apa saja yang diperlukan nantinya.
Cara setting kamera untuk foto wedding ideal
Seorang fotografer pemula juga harus mengetahui bagaimana cara setting kamera dengan benar. Hal itu dilakukan agar teknik pengambilan foto dan juga hasilnya sempurna. Hasil foto yang pernah dihasilkan nantinya bisa dilihat oleh calon klien di paket foto prewed dan wedding yang Anda tawarkan.
Maka berikan yang terbaik untuk hasil-hasil foto tersebut supaya klien tertarik menggunakan jasa Anda sebagai fotografer. Berikut ini beberapa cara dalam setting kamera untuk sebuah foto wedding yang ideal:
-
Menggunakan Lensa Tele
Pemakaian lensa tele saat pengambilan foto sangat dianjurkan. Supaya Anda nyaman dalam mengambil suatu momen dari berbagai sudut. Tanpa harus mengganggu sakralnya acara pernikahan itu sendiri.
Bayangkan saja jika saat proses akad nikah dimulai Anda harus mengambil foto dari jarak dekat. Maka pengantin akan merasa tidak nyaman. Dengan lensa tele tersebut, maka Anda bisa menghasilkan foto dengan cara yang natural. Pilih juga jenis lensa yang memiliki tingkat ketajaman maksimal dan bisa digunakan untuk kondisi cahaya minim.
-
Gunakan Lensa Prime untuk Portrait Grup
Jika Anda memiliki lensa prime bisa juga digunakan sebagai alat yang tepat dalam menghasilkan foto yang bagus. Biasanya lensa ini akan dipakai pada pemotretan prewedding untuk konsep outdoor. Panjang focal pada lensa ini usahakan di ukuran 35 mm.
Supaya Anda bisa mengambil beberapa objek dalam waktu bersamaan. Atau gunakan lensa focal 85 mm untuk pengambilan foto yang memiliki detail optimal.
-
Bouncer dan Diffuser
Apabila pengaturan pada lensa sudah dilakukan dengan cara yang tepat maka kini saatnya lakukan pengaturan pada pencahayaan. Caranya yaitu dengan menggunakan teknik memantulkan supaya hasil gambar tetap lembut tetapi tajam.
Teknik yang satu ini bisa menghindari objek foto dalam memperoleh cahaya berlebih. Namun Anda harus hati-hati dalam menggunakan teknik tersebut. Karena tidak semua area harus menerapkan teknik ini.
-
Menggunakan Mode M
Setiap kamera biasanya mempunyai mode yang variatif. Tapi secara umum, persiapan pemotretan untuk foto wedding menggunakan mode M saja. Karena mode tersebut akan membantu Anda dalam pengambilan foto ketika dilakukan foto bersama. Lensa apapun yang digunakan, sebaiknya tetap menggunakan Mode M saat pengambilan gambar.
-
Mempersiapkan Lensa Zoom
Untuk memaksimalkan usaha Anda dalam menghasilkan foto terbaik, gunakan juga lensa zoom. Dengan membuat bukaan aperture yang cukup lebar saat pengambilan foto maka Anda bisa mengambil foto dari jarak jauh. Namun dengan titik pencahayaan tepat dan hasil foto yang tajam.
Menjadi seorang fotografer profesional juga diperlukan ketekunan dalam belajar. Untuk menghasilkan foto yang keren, fungsional, dan bermakna dalam. Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda, khususnya bagi para pemula.